Sabtu, 23 Mei 2015 13:31 WIB
Gambar Ilustrasi Factory Reset Smartphone Android (Foto : zolygon)
CALIFORNIA – Format ulang atau menghapus data pada perangkat Android yang bisa dilakukan melalui sistem ‘factory reset’, diungkapkan tidak benar-benar menghapus data pengguna. Para peneliti menyatakan bahwa ada sebanyak 500 juta perangkat lebih tidak melakukan penghapusan secara bersih karena ada sistem yang bermasalah.
Reset pabrik atau factory reset memang dirancang oleh para produsen untuk mengembalikan sistem perangkat dalam keadaan semula. Tujuannya adalah untuk benar-benar menghapus data yang dimasukkan oleh pengguna, sehingga perangkat bisa dimanfaatkan oleh pihak lainnya.
Fitur ini dimaksudkan untuk membersihkan data pada drive penyimpanan internal maupun eksternal, di mana pengguna sering menyimpan banyak file multimedia gambar, dokumen, dan lainnya. Sehingga ketika perangkat berpindah alih, tidak ada resiko privasi yang akan terjadi.
Namun sayangya, para peneliti di universitas Cambridge Amerika, mengungkapkan bahwa ada hampir sebanyak 500 hingga 630 juta perangkat tidak bisa sepenuhnya bisa melakukan penghapusan data dengan baik. Hal tersebut diungkapkannya setelah melakukan uji coba beragam jenis perangkat Android dari beragam produsen berbeda.
Laurent Simon dan Ross Anderson, peneliti di Universitas Cambridge mengungkapkan bahwa telah melakukan percobaan factory reset pada 21 handset dari lima vendor yang berbeda. Semua perangkat menjalankan sistem Android versi 2.2, serta 4.3 yang hadir pada 2014. Demikian seperti dikutip dari News Softpedia, Sabtu (23/5/2015).
Sayangnya, semua perangkat masih bisa ditemukan cara untuk mengambil data pengguna awal, bahkan data krudensial Google pengguna tersebut meski sudah dilakukan reset pabrik. Hal itu diungkapkan karena perangkat masih menyimpan sistem yang cacat dalam Android.
(kem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar