Senin, 18 Mei 2015 05:01 WIB
Ilustrasi BTS (Foto: Shutterstock)
ANKARA - Turki menunda rencana mereka terkait tender teknologi mobile 4G. Presiden Recep Tayyip Erdogan mengungkap bahwa Turki perlu 'melompat' menuju penerapan teknologi 5G.
Dilansir Phys, Minggu (17/5/2015), kementerian telekomunikasi dan transportasi di Turki memutuskan untuk menunda lelang tender 4G selama tiga bulan. Ketimbang merencanakan pada 26 Mei, tender digelar pada 26 Agustus 2015.
Keputusan ini muncul setelah Erdogan pada 21 April menyarankan bahwa masyarakat di Turki yang masih menggunakan 3G, dapat melewati 4G dan melompat ke jaringan 5G. "Jika kami menunggu dua tahun lagi, lalu 5G akan datang," ungkap Erdogan.
Ahli industri meragukan komentar Erdogan dan mengatakan bahwa pemerintah akan mengambil risiko bila menunda 4G. Mantan menteri telekomunikasi dan transportasi Lutfi Elvan mengatakan bahwa pemerintah Turki sebenarnya akan menawarkan lisensi 4G dan 5G dalam lelang yang sama.
Ia mengatakan, ketimbang 4G, lisensi akan menawarkan untuk teknologi '4.5G', yang kemudian dikonversi dengan teknologi 5G.
Pemerintahan yang dipimpin oleh Erdogan mendapatkan kritik tajam oleh oposisi terkait ditundanya teknologi 4G. Seperti diketahui, 4G sudah diluncurkan di negara-negara maju dan negara berkembang lainnya.
(ahl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar