Senin, 01 Juni 2015 12:20 WIB
John Chen, CEO Blackberry, sumber: blogs.blackberry.com
Dalam sebuh wawancara yang diterbitkan oleh, USA Today, CEO Blackberry John Chen mengatakan bahwa prioritas utamanya adalah untuk menghasilkan keuntungan. Dia mencatat bahwa BlackBerry berada di titik hitam untuk dua kuartal terakhir dalam menghasilkan uang. Blackberry memiliki 3 miliar dolar di bank. Dia juga menunjukkan bahwa BlackBerry mengakuisisi tiga perusahaan yang sesuai dengan positioning ke depan dalam keamanan, dan fokus pada penjualan ke perusahaan, pengguna yang loyal dan pekerja pemerintah.
Ketika ditanya mengapa dengan penjualan ponsel yang rendah, BlackBerry tetap di bisnis hardware? John Chen mengatakan bahwa itu adalah bisnis yang baik jika Anda dapat membuat uang. Handset BlackBerry juga perangkat yang memperkenalkan pelanggan kepada layanan dan keamanan data manajemen perusahaan. "Jadi ini adalah mengapa semua Pemerintah di negara-negara maju menggunakan perangkat kami," kata Chen seperti dikuip USA Today. "Anda dapat melihat kepala negara menggunakan perangkat kami", lanjut dia.
Masalah terbesar Chen saat ini adalah mencari pengganti biaya layanan yang dicas operator untuk menikmati layanan BlackBerry terutama pada perangkat model lama. Chen mengatakan bahwa biaya ini adalah pendapatan marjin tertinggi yang dimiliki perusahaan, dan sekarang menyusut karena pengguna menggantikan perangkat Blackberry yang lama dengan yang baru. Karena mereka memiliki margin tinggi, Chen mengatakan bahwa jika dia dapat meningkatkan bisnis perangkat lunak dan perpesanan, ia akan mampu menebus pendapatan jasa yang melambat. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar