Senin, 25 Mei 2015

Google Minta Maaf Terkait Rasisme 'White House' di Maps

Nariswari - Tabloidpulsa
Senin, 25 Mei 2015 15:03 WIB


gambar: google maps, the white housegambar: google maps, the white house

Google akhirnya secara resmi menyampaikan permohonan maaf secara terbuka, terkait adanya indikasi rasisme pada hasil pencarian lokasi "White House" di layanan navigasi Google Maps.

Setelah insiden beberapa minggu lalu terkait munculnya gambar logo Android mengencingi Apple di peta Google Maps, kini Google Maps kembali mengalami "blunder" yang sangat memalukan karena menyangkut reputasi Gedung Putih. Pada tiap pencarian lokasi White House di Google Maps digambarkan di Maps aka peta Google bahwa White House itu sebagai "Nigga House" atau rumah bagi orang-orang Negro. Untuk informasi, Nigga adalah bahasa slank untuk Nigger/orang kulit hitam).


Dan sebaliknya, jika pengguna mencari kata "Nigga House" di Google Maps, maka anehnya Google Maps akan langsung menunjukkan peta Washington DC, dan langsung menyoroti Gedung Putih. Juga, jika seseorang di daerah Washington DC mengetik kata pencarian Nigga House maka hasil pencariannya juga akan sama.

Dilansir dari Huffingtonpost, (20/05), seorang juru bicara Google telah meminta maaf atas ketidaknyamanan dan hasil pencarian lokasi yang sangat mengganggu tersebut. Yang mungkin telah menyebabkan adanya perasaan yang terluka, indikasi penghinaan rasisme dan kerugian lainnya.

Hingga saat ini Google berupaya untuk mengusut siapa pihak yang harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Google belum bersedia untuk mengkonfirmasi apakah ada dugaan bahwa yang melakukan hal tersebut adalah karyawan Google yang nakal atau bukan.

"Beberapa hasil pencarian lokasi terkait Gedung Putih yang tidak pantas sempat muncul ke permukaan Google Maps yang tidak seharusnya, dan kami mohon maaf atas kejadian ini. Tim kami sedang bekerja untuk memperbaiki masalah ini dengan cepat," ujar juru bicara Google.


Hasil pencarian yang aneh ini pertama kali ditemukan oleh surat kabar Washington Post dan kemudian menyebar ke pengguna internet di seluruh dunia. Ini bukan pertama kalinya bahwa Google menemukan masalah dari perangkat lunaknya. Google baru-baru ini terpaksa menutup software editing Map Maker setelah ditemukan bahwa seseorang telah menciptakan sebuah gambar Google Android kencing pada logo Apple di distrik terpencil di India. (Nariswari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar